Travel Blogger Medan Rayakan Kemerdekaan di Puncak Sibayak

Teks oleh Eka Dalanta @EkaDalanta

Foto oleh Andi Gultom @andigultom

Pengibaran merah putih di kawah Sibayak

BERAGAM kegiatan digelar di seluruh tanah air untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai dari aneka lomba permainan tradisional seperti balap karung, lomba makan kerupuk, panjat pinang sampai kepada perlombaan dan pertunjukan pentas kesenian.

Nah, dalam rangka merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 tahun ini, kemanaaja.com sebuah travel web dan travel planner yang ada di Medan mengajak sekitar 10 orang travel blogger dan blogger dari Medan mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih dan aksi kutip sampah di Puncak Gunung Sibayak.

Gunung Sinabung tampak dari Sibayak

Gunung Sibayak adalah salah satu gunung tertinggi di Sumatera Utara setelah Gunung Sinabung (yang sampai saat ini masih mengalami erupsi). Gunung Sibayak sendiri juga merupakan gunung aktif. Setiap tahun memang kegiatan upacara pengibaran bendera dilakukan oleh para mahasiswa pencinta alam dan organisasi-organisasi pencinta alam lainnya. Tahun ini, kegiatan upacara pengibaran bendera oleh para pencinta alam dilakukan di Puncak Sibayak. Gunung Sinabung dan Lau Kawar yang biasanya juga menjadi lokasi pelaksanaan upacara tahun ini tidak bisa dikunjungi karena Gunung Sinabung masih mengalami erupsi.

Kondisi ini tentu membuat konsentrasi massa tumpah di Gunung Sibayak. Diperkitakan tidak kurang dari 2000 orang ada di Sibayak pada 17 Agustus, hari perayaan kemerdekaan Indonesia. Kerumunan masa sangat ramai membuat cuaca yang seharusnya terasa sangat ngilu berkurang tingkat kedinginannya.

Ribuan orang tumpah di Sibayak

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di Puncak Sibayak yang cenderung lebih mudah mencapainya ketimbang Gunung Sinabung, perlombaan panjat pinang juga diadakan di puncak gunung ini. Sebuah pemandangan menarik karena dilakuakan di atas puncak gunung. Kegiatan tahunan ini dilakukan oleh para mahasiswa pencinta alam se-Kota Medan.

Berbarengan dengan event tahunan para pencinta alam ini, kemanaaja.com ikut ambil bagian. Upacara bendera dilakukan berbarengan dengan ratusan orang lainnya yang hadir di Puncak Sibayak hari itu. Anak-anak muda yang sebelumnya tidak saling kenal, tetapi atas nama satu bangsa dan satu tanah air, bersama-sama mengibarkan merah putih, mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan belasan lagu-lagu nasional lainnya. Rasa kebangsaan dan kebanggan bertanah air yang menggema di atas gunung.

Tenda cantik yang membuat Sibayak penuh warna hari itu

Selain mengadakan upacara bendera untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air dan rasa nasionalisme, kemanaja.com bekerjasama dengan provider XL ingin mengajak para pejalan untuk terbiasa melakukan traveling bersih (mengurangi sampah).

Para blogger yang ikutan bareng kemanaaja.com

Kantung-kantung sampah pun dibagikan kepada para pengunjung yang ingin terlibat dalam aksi bersih-bersih ini. “Kita melakukan aksi kutip sampah. Siapa yang mau terlibat, kami bagikan kantung sampah ke mereka. Aksi ini ingin mengajak setiap traveler untuk peduli dengan lingkungannya. Terutama kalau naik gunung, paling tidak sampah yang dibawa saat datang dibawa kembali pula saat pulang. Gunung ‘kan bukan tempat sampah,” kata Andi Gultom, salah satu founder www.kemanaaja.com.

Kibarkan Merah Putih

“Lagi pula kita tidak ingin disebut anak cucu kita sebagai pembohong ‘kan? Lha katanya Sibayak itu indah, ini kok isinya sampah semua?” kata Tika, salah salah satu founder www.kemanaaaja.com lainnya.

Penulis ikut juga dong mengutip sampahnya

“Yang kami lakukan bersama kemanaaja dan teman-teman blogger ini memang masih kecil. Jumlah kami juga sekitar 20-an saja, tapi saya senang karena yang kami lakukan bermanfaat. Tidak sekadar bilang cinta tanah air,”  kata Ari Azhari salah satu travel blogger yang ikut dalam kegiatan ini.

Para blogger dan tim dari XL lho...

“Dirgahayu Republik Indonesia, mari kita lakukan traveling yang tidak egois terhadap alam,” teriak para travel blogger tersebut serempak.